Terkini.id, Tangerang – Warga Tangerang nyaris bunuh polisi karena dendam dan sakit hati. Bripka TF, anggota dari Ditpamobvit Polda Metro Jaya sempat akan dibunuh oleh tiga orang di Tol Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
Pelaku bahkan sempat mengancam dan memeras dengan meminta Bripka TF menyiapkan Rp 500 juta jika ingin selamat.
“Korban dipaksa menyerahkan uang Rp 500 juta jika ingin selamat. Uang tersebut untuk mengganti korban penipuan,” ungkap Kompol Rio Mikael Tobing, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota dikutip dari detik.com.
Penipuan inilah yang kemudian diduga sebagai bibit dari rencana jahat pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
Pria berinisial AI tersebut mengaku sakit hati dan menyimpan dendam kepada istri Bripka TF. Pelaku menganggap istri Bripka TF telah membocorkan alamat tinggal serta tempat kerjanya kepada korban penipuan.
“Menurut tersangka, istri korban telah memberitahukan tempat tinggal, alamat bekerja (tersangka), kepada orang yang sedang mencari tersangka AI terkait atas dirinya menerima sejumlah uang untuk memasukkan orang bekerja di dinas perhubungan,” ujar Kompol Rio Mikael dikutip dari detik.com.
Kejadian tersebut yang mendorong pelaku AI merencanakan percobaan pembunuhan terhadap Bripka TF.
Awalnya, AI hendak menjebak korban dengan pura-pura mengajak Bripka TF menemui rekan bisnis.
Saat berada di dalam mobil, korban langsung dijerat dengan kabel ties. Terkejut atas tindakan pelaku, Bripka TF memberontak hingga salah satu pelaku berinisial S menindihi korban dengan tubuhnya.
“Karena korban berontak, sehingga tersangka S melalui sisi tengah jok mobil berpindah ke depan korban dan menindih tubuh korban dengan tangan, badan, dan kaki tersangka S,” jelasnya lagi.
Usai kejadian itu, akhirnya korban dilepaskan karena telah menjanjikan uang sejumlah Rp 500 juta yang pelaku minta itu. Namun, secara diam-diam korban melaporkan kasus ini ke Polres Metro Tangerang Kota.
Tak lama, AI pun ditangkap sekaligus dua rekan yang ikut membantunya dalam pembunuhan berencana tersebut.