NETWORK
Terkini.id, Tangerang – Sebanyak 940 program Warung Rakyat di Tangerang resmi diluncurkan oleh Dinas Perindustrian, Perdangangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM).
Warung Rakyat Digital yang kini beroperasi di 13 kecamatan di Kota Tangerang tersebut memiliki nama lain, yaitu QTA.
Suli Rosadi selaku Disperindagkop UKM mengungkap bahwa Warung Rakyat Digital adalah sebuah program penataan ulang untuk meningkatkan daya saing warung rakyat. Ini menjadi upaya nyata Pemkot Tangerang di tengah persaingan bisnis ritel dengan pelaku peritel modern untuk mewujudkan warung tradisional Kota Tangerang.
Barang yang dijual dalam warung rakyat digital dipasok dari berbagai sumber yang bekerja sama dengan pemerintah seperti Koperasi Pertanian dan Koperasi Peternakan.
“Pengadaan barang di warung digital, kami sudah bekerjasama dengan sumber produk langsung baik pabrikan besar maupun dengan Koperasi Pertanian dan Koperasi Peternakan,” tutur Suli dikutip dari IDN Times.
Untuk memasok berbagai jenis sayuran, Disperindagkop UKM bekerja sama dengan Koperasi Pesantren, Koperasi Pertanian, Ciwidey, dan Pangalengan.
Sementara telur, mereka memasok langsung dari Koperasi Putera Blitar (Koperasi Peternak Unggas Blitar).
Warung tradisional kini telah bertransformasi menjadi warung rakyat digital dan telah dilengkapi fasilitas Pilih Toko Terdekat (Pikkat) yakni platform digital bidang retail. Platform ini akan memudahkan konsumen untuk berbelanja dan memilih toko terdekat di lokasi tersebut.
Diharapkan agar warung digital bisa mendapat banyak konsumen dan menjembatani antara penjual dan pembeli dengan cara belanja yang lebih efektif.
“Pastinya, lewat warung digital akan tersaji warung murah dari rakyat untuk rakyat. Warung QTA lebih mudah dan murah,” kata Suli.