Terkini.id, Tangerang – Sebanyak 21 ribu siswa SD dan SMP di Tangerang putus sekolah karena berbagai alasan.
Berdasarkan data dari Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin), sepanjang tahun ajaran 2022-2023 total ada 21.829 siswa SD dan SMP di Tangerang yang berhenti sekolah.
“Berdasarkan data Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) sampai dengan Oktober 2023, jumlah peserta didik yang dinyatakan DO atau lulus tidak melanjutka di Kabupaten Tangerang mencapai 21.829 peserta didik,” ungkap Dadan Gandana selaku Kepala Disdik Kabupaten Tangerang menyadur dari laman Antara News.
Tingginya angka putus sekolah di Tangerang rupanya terjadi lantaran tidak tercatatnya proses kepindahan peserta didik ke Sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Misalnya saja perpindahan pelajar dari sekolah formal ke nonformal, termasuk mereka yang bersekolah ke luar negeri.
“Masalah kesalahan menginput atau meneruskan ke jenjang berikutnya yang tidak terkoneksi di sistem Dapodik ini masih sering terjadi, padahal mereka masih melanjutkan sekolah,” lanjutnya lagi.
Program Beasiswa Pendidikan Kesetaraan
Tindakan yang bisa dilakukan Disdik Kabupaten Tangerang saat ini adalah bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD).
Melalui kerja sama ini, kedua piak akan menyelenggarakan kegiatan penuntasan angka putus sekolah dengan memberikan program beasiswa pendidikan kesetaraan mulai dari Paket A, Paket B, hingga Paket C.
Program beasiswa tersebut rencananya akan diprioritaskan untuk anak usia 7 sampai 21 tahun lebih.
Dinas Pendidikan Tangerang juga menuturkan bahwa program beasiswa ini menggandeng sejumlah pihak termasuk Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Diskominfo, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipill, hingga Kementerian Agama (Kemenag) di Kabupaten Tangerang.
Terakhir, Dadan juga mengungkapkan bahwa terlaksananya program beasiswa ini membutuhkan dukungan dari unsur organisasi dan instansi yang berkaitan.